Tragedi eResPhePeh

Sebelumnya buat penghuni ngeronda gw mohon mangap nih. soalnya tokoh2 yang ada disini sebagian besar adalah keluarga gila. kalo nanti suatu saat kita bisa kumpul,mungkin gw akan bikin cerita tentang keluarga ngeronda ini. jadi untuk sementara gw ucapkan selamat menikmatpun dulu sajian dari kisah keluarga sebelah.

Begini ceritanya (suara latar jangkrik dimalam hari)



Bagaikan banjir di padang pasir di siang terik, begitu kami, keluarga gila ini mendengar berita bahwa salah satu keluarga gila ini ada yang harus di koprasi karena kepalanya diserang pasukan kanker. Memang secara Feng Shui, apa-apa yang berbau kanker sangat tidak menyenangkan dan merugikan. Contohnya kalau kita liat di lampu merah, sangatlah banyak pengamen-pengamen liar dengan gaya kanker yang mengganggu. Kemudian kalau lagi bokek pasti dicap punya sakit kanker. dan kanker juga menjadi merk salah satu minuman beralkohol di Indonesia, (*maaf gak boleh sebut merk) kita samarkan aja menjadi KANKER BIR.

lan di diagnosa oleh dokter terkena KANKER OTAK-OTAK saos TIREM. Setelah gejala-gejala yang di perlihatkan oleh lan selama 3 bulan terakhir :

1. Mata sering menerawang keatas dengan bibir komat-kamit ala dukun cabul.
2. Rasa panas di sekitar anus diikuti oleh gatal-gatal di kepala.
3. telapak kaki membengkak, perut membuncit.
4. Suka menggaruk-garuk kepala sambil berteriak-teriak… "mantaaaab….!!"
5. Kadang tanpa di sadari suka mengambil dompet atau HP teman khususnya yang Nokia N-GAGE
6. kalo lagi kumat suka terobsesi nyium2 pot taneman di depan rumahnya.

Kami melihat bila gejala-gejala ini tidak di segera diobati maka hasilnya akan lebih fatal. Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka tim dokter ERESPEPE yang di ketuai oleh ahli anatomi reptil dan unggas yaitu Prof.DR.dr.Thachansia M.R.U. (Master of Reptil Unggas) >> Gabungan tiga dokter (Tha, Ade, Asia), memutuskan untuk mengoprasi KANKER OTAK-OTAK saos TIREM-nya si lan.

Oprasi KANKER OTAK-OTAK saos TIREM itu sebenarnya hanya oprasi ringan dan tidak makan waktu lama. Tapi setelah di selidiki ternyata anatomi tubuh lan mengandung sedikit keganjilan. Menurut Prof.DR.dr.Thachansia keganjilan ini di sebabkan oleh TULEM (Tulang Empuk), yakni Tengkorak kepala yang rapuh bla disentuh yang menempel pada satu organ tubuh yang langsung berhubungan dengan bibir. Atas penemuan ini maka Tim Dokter Thachansia menyimpulkan bahwa organ tersebut akan di beri nama "TUKERAN BIR (Tulang Kepala Rapuh Nyenggol Bibir)."

Organ TUKERAN BIR ini terasa empuk dan elastis. Bila di tarik maka akan memanjang dan melebar. Bentuknya persis seperti kontur bibir. Hal ini tentu saja menyulitkan kerja tim dokter. Tetapi akhirnya TUKERAN BIR yang lengket dengan TULEM berhasil di pisahkan dalam waktu 5 jam.

Setelah oprasi yang berlangsung alot dengan perpanjangan waktu 3 x 30 menit, lan terlihat lemas tergolek tak berdaya. tapi keenam gejala yang sebelumnya selalu di perlihatkan sudah tidak tampak lagi. Kami sangat bersyukur dan selalu berdoa untuk kesembuhan lan. pada saat di jenguk pun lan sudah mampu menggerakkan organ kaki dan tangan. Dan sudah mampu pula menyiram tanaman,bahkan olahraga ekstrim lainnya seperti panjat dinding RS, menggendong suster, dll. Padahal sebelum di oprasi lan belum pernah olahraga sama sekali. Hanya saja untuk berpikir lan masih kesakitan. ya karena tim dokter njaitnya pake benang gelasan yang harganya 5 rebu. jadi ketika si lan menggeleng masih terasa nyeri di kepalanya..